Mengenal Geopark Meratus dan Kekayaan Alam di Dalamnya
Sebelum mengenal lebih jauh tentang Geopark Meratus mari cari tahu dulu apa itu geopark. Geopark dapat diartikan secara sederhana sebagai taman bumi, tetapi secara ilmu geopark adalah wilayah geografis tunggal yang dikelola secara holistik untuk tujuan perlindungan, pendidikan, dan pembangunan kawasan secara berkelanjutan. Dimana komponen pengembangan Kawasan Geopark meliputi pengembangan masyarakat, pembangunan ekonomi dan konservasi.
Semboyan yang dianut dalam pembangunan geopark adalah Celebrating Earth’s Heritage Sustaining Local Communities yang artinya “memuliakan warisan bumi, menyejahterakan masyarakat setempat.”
Lalu bagaimana dengan Geopark Meratus? Terletak di Kalimantan, tepatnya di Kalimantan Selatan, Geopark Meratus merupakan hampatan ofiolit paling tua yang ada di Indonesia. Pegunungan Meratus tersusun oleh kelompok batuan ultamafik, malihan dan terobosan (seri ofiolit) yang diperkirakan berusia Yura (150-200 juta tahun lalu) sampai Kapur Awal/Bawah (100-500 juta tahun lalu).
Geoarea di Geopark Pegunungan Meratus
Wilayah Geopark Pegunungan Meratus dibagi lagi menjadi tiga geoarea yang berbeda. Geoarea merupakan kumpulan beberapa geosite yang berada dalam satu kawasan. Geoarea Pegunung Meratus terdiri dari: Geoarea Pegunungan Meratus yang merupakan hamparan ofiloit berumur Yura-Kapur Bawah, Geoarea Cekungan Barito yaitu Cekungan Barito berumur Eosen-Oligosen, dan Geoarea Cekungan Asem-asem yaitu Cekungan Asem-asem yang berumur Oligosen-Mosen Awal. Masing-masing Geoarea ini memiliki keunikan dan kekayaan alamnya yang berbeda dan menarik untuk dipelajari.
Di Geopark Pegunungan Meratus ada banyak hal yang bisa menjadi kekayaan geologi yang mungkin tidak ditemukan di tempat lain. Geoarea Pegunungan Meratus terdiri dari geosite:
- Air Terjun Lano
- Air Panas Hantakan
- Lok Lagah
- Bukit Langgara
- Air Terjun Sumargi
- Bukit Kantawan
- Air Panas Tanuhi
- Air Terjun Kilat Api
- Air Terjun Hanai
- Air Terjun Barajang
- Air Terjun Haratai
- Air Terjun Mandin Tangkaramin
- Air Terjun Gantungan Iwak dan Air Terjun Panas Lok Bahan
- Air Terjun Balawaian
- Tahura Sultan Adam Mandiangin
- Matang Keladan
- Air Terjun Bajuin dan Goa Marmer
- Penambangan Intan Cempaka.
Sedangkan di Geoarea Cekungan Barito terdapat berbagai kumpulan geosite yang tak kalah uniknya. Di sana terdapat:
- Goa Liang Tanah
- Danau Biru
- Goa Air Kukup
- Goa Berangin
- Bukit Sulingan
- Bukit Pono
- Batu Pagar-Benawa
- Goa Liang Hadangan
- Komplek Gunung Mandala
- Air Panas Batu Bini
- Bukit Batu Laki
- Goa Baramban
- Goa Batu Hapu
- Bukit Kayangan.
Terakhir di Geoarea Cekungan Asem-asem terdapat juga berbagai keunikan alam yang tidak boleh dilewatkan sebagai bagian dari Geopark Pegunungan Meratus. Geosite yang ada di Geoarea Cekungan Asem-asem:
- Goa Liang Bangkai
- Goa Liang Udud
- Goang Perjuangan Hasan Basri dan Situs Arkeologi.
Geopark Pegunungan Meratus memang terdiri dari berbagai kekayaan alam. Seperti telah disebutkan di atas bahwa Geopark Pegunungan Meratus memiliki keanekaragaman geologi (Geodiversity) yang terdiri dari: air terjun, air panas, bentang alam yang indah, karst dan mineral khas yaitu intan.
Selain keanekaragam geologi, di Geopark Pegunungan Meratus bisa juga menemukan keanekaragaman budaya (Culturediversity) berupa kekayaan tradisi dan budaya khas Kalimantan Selatan, berbagai kisah sejarah dan situs budaya, serta aneka kerajinan tangan dan makanan tradisional.
Ada pula berbagai kekayaan biologi (Biodiversity) yang terdiri dari beraneka ragam flora dan fauna asli Kalimantan Selatan. Kekayaan ini yang membuat Geopark Pegunungan Meratus menjadi salah satu tempat dengan keunikan alam, budaya dan keanekaragam hayati yang cocok dikunjungi.