SMAN 2 Karang Intan Jadi Pilot Project Penerapan Kurikulum Geopark Meratus di Kalsel
BANJAR – Berbagai upaya terus dilakukan Badan Pengelola Geopark Meratus (BPGM) Kalsel, dalam memberikan informasi kepada masyarakat, terkait Keberadaan Geopark Meratus. Mulai dari memasang plank petunjuk jalan lokasi-lokasi site geopark, mengajarkan kepada masyarakat tentang geopark, hingga menjalin kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalsel, terkait penerapan kurikulum Geopark Meratus di Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SLTA) se-Kalimantan Selatan.
Penerapan kurikulum geopark meratus tersebut membuahkan hasil, dimana SMA Negeri 2 Karang Intan, menjadi sekolah pertama yang menerapkan kurikulum geopark meratus, dan berhasil memberikan pengetahuan kepada para siswa dan siswi disekolah tersebut, akan adanya geopark meratus di Kalsel. Bahkan, para siswa dan siswi disekolah tersebut juga diberikan pelajaran ekstrakurikuler pewarnaan kain sasirangan, yang menjadi ciri khas kalsel dimata dunia.
Staf Badan Pengelola Geopark Meratus Kalsel, Nur Arif nugroho menyampaikan, penggunaan istilah geopark dikalangan luas masih sedikit diketahui oleh masyarakat awam. Meskipun situs-situs wisata geopark meratus sudah diketahui secara luas, namun masyarakat masih banyak yang belum mengetahui istilah geopark, sehingga pengenalan istilah geopark harus dilakukan kepada kaum millenial (anak-anak sekolah), sehingga mereka dapat bercerita kepada keluarga, teman-teman, hingga perkumpulan-perkumpulan yang melibatkan orang banyak.
“Penggunaan istilah geopark perlu diketahui masyarakat, karena ini merupakan salah satu penilaian yang nantinya menjadikan geopark meratus menjadi UNESCO Global Geopark,” ungkap Arif saat kegiatan field trip hari pertama Geopark Meratus, di SMA Negeri 2 Karang Intan Kabupaten Banjar, Sabtu (9/12) tadi.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Karang Intan Suyati menyampaikan, dalam penerapan kurikulum geopark meratus di sekolah-sekolah, SMA Negeri 2 Karang intan merupakan SMA Negeri yang pertama kali, dalam menerapkan kurikulum tersebut, baik melalui ekstrakuliker, dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
“Dalam penerapan kurikulum geopark meratus melalui ektrakurikuler, pihaknya mengajarkan para peserta didik, pembuatan kain sasirangan dengan motif lambang geopark meratus,” ucap Suyati.
Dilanjutkan Koordinator Pendidikan SMA Negeri 2 Karang Intan Fitri meldawati, Kurikulum Geopark meratus sudah pihaknya konsepkan sejak tahun 2022 yang lalu, dan dijalankan pada tahun 2023 ini melalui ekstrakuliker, dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Adapun berbagai ekstrakurikuler yang dilakukan, yakni pewarnaan kain sasirangan, menari, dan publik speaking.
“Hal ini dilakukan nantinya agar mendukung penilaian UNESCO,” tutup Fitri. (MRF/RDM/RH)
Artikel ini telah tayang di abdipersadafm.co.id dengan judul:
SMAN 2 Karang Intan Jadi Pilot Project Penerapan Kurikulum Geopark Meratus di Kalsel