Menyelami Keunikan Geopark Pegunungan Meratus dan Kekayaan Alam di Dalamnya
Geopark Pegunungan Meratus yang terdapat di Kalimantan Selatan menyimpan sejuta keindahan alam yang tidak boleh dilewatkan. Di Geopark Pegunungan Meratus terdapat berbagai kekayaan alami yang terdiri dari: air terjun, air panas, berbagai bentang alam, karst hingga kehadiran mineral khas yang mungkin tidak ditemukan di tempat lain lagi. Untuk lebih mengenal berbagai keindahan dan kekayaan alam Geopark Pegunungan Meratus akan dibahas pada artikel ini.
Air Terjun
Pada Geopark Pegunungan Meratus sendiri terdapat 11 air terjun yang berbeda dan tersebar pada 3 geoarea Pegunungan Meratus, Cekungan Barito dan Cekungan Asem-asem. Di air terjun ini pengunjung dapat menyaksikan tersingkanya batuan yang berumur Pra-Tersier. Batuan ini merupakan batuan dasar (basement) di Pulau Kalimantan. Pengunjung dapat datang dan melihatnya di beberapa lokasi seperti Batuan Malihan di Matang Keladan, Diorit di Air Terjun Kilat Api, Konglomerat Polimik di Air Terjun Lano dan masih banyak lagi yang berada di Pegunungan Meratus.
Mineral khas
Di Geopark Pegunungan Meratus pengunjung dapat menyaksikan sendiri penambangan intan berkualitas tinggi yang terkait dengan pembentukan Pegunungan Meratus. Menariknya, penambangan intan ini masih dilakukan dengan cara tradisional sehingga pengunjung akan menyaksikan bagaimana para penambang mengambil endapan, memisahkan ukuran butir intan dengan alat yang sederhana, pencucian dan pemisahan yang menggunakan alat berbentuk kerucut seperti caping dan terbuat dari kayu yang disebut Linggang. Penambangan intan ini terdapat di Tambang Intan Cempaka.
Goa Karst
Ada banyak goa karst di Geopark Pegunungan Meratus. Pengunjung dapat datang dan melihat berbagai keindahan alam yang terbentuk secara alami di dalam goa. Salah satu yang menarik adalah adanya stalagtit dan stalagmite yang bisa dilihat di beberapa goa seperti: Goa Liang Tapah dan Goa Batu Hapu yang memiliki potensi tinggi sebagai Kawasan Bentang Alam Karst.
Selain terbentuknya stalagtit dan stalagmite yang bisa menarik perhatian, pengunjung juga bisa melihat kehadiran sunga dalam goa karst yang bersumber dari air bawah permukaan. Pengunjung dapat menyaksikannya di Telaga Bidadari Geosite Goa Liang Tapah, Desa Garagata, Kec. Jaro, Kabupaten Tabalong dan di Goang Liang Udud.
Sumber air panas
Terdapat beberapa sumber air panas yang bisa dinikmati di Geopark Pegunungan Meratus, ada yang telah dikembangkan tetapi ada juga yang masih alami. Sumber air panas di sini berasal dari sistem panas bumi-non vulkanik. Lokasi sumber air panas yang telah dikembangkan adalah Air Panas Hantakan dan Air Panas Tanuhi. Sementara sumber air panas yang masih alami terdapat di Air Panas Lok Bahan, Air Panas Batu Bini dan Air Panas Tanuhi.
Bentang Alam
Geopark Pegunungan Meratus memiliki bentang alam yang menarik dengan kehadiran hamparan perbukitan hijau dan indah seperti di Matang Keladan, Batu Pagat-Benawa, Bukit Langara dan masih banyak lagi yang bisa dinikmati.
Pengembangan lanjutan
Saat ini berbagai pengembang di lokasi Geopark Pegunungan Meratus sedang dilakukan untuk semakin meningkatkan perannya sebagai sarana geowisata, pendidikan dan konservasi alami. Pengembangan dilakukan dengan membaginya menjadi beberapa kawasan terpadu.
Kawasan yang akan dikembangkan sebagai geowisata dan pendidikan adalah:
- Air Terjun Lano
- Lok Lagah
- Air Terjun Kilat Api
- Air Terjun Hanai
- Air Terjun Barajang
- Air Terjun Sumargi
- Air Terjun Haratai
- Air Terjun Mandi Tangkaramin
- Air Terjun Gantungan Iwak
- Air Terjun Belawaian
- Tambang Intan Cempaka
- Tahura Sultan Adam Mandiangin
- Matang Keladan
- Air terjun Bajuin dan Goa Marmer
Kemudian ada juga pengembangan untuk kawasan geowisata, pendidikan dan bentang alam karst yang terdiri dari:
- Goa Liang Tapah
- Goa Air Kukup
- Bukit Sulingan
- Goa Berangin
- Batu Pagat-Benawa
- Goa Liang-Hadangan
- Bukit Batu Laki
- Komplek Gunung Meratus
- Bukit Langara
- Bukit Kantawan
- Air Terjun Belawaian
- Goa Liang Bangkai
- Goa Batu Hapu
- Goa Baramban
- Goa Liang Udud
- Goa Perjuangan Hasan Basri
Untuk pengembangan kawasan wisata energi terbarukan terdapat di beberapa lokasi:
- Air Panas Hantakan
- Air Panas Batu Bini
- Air Panas Tanuhi
- Air Panas Lok Bahan
Selanjutnya ada pengembangan kawasan geowisata/geopoint yang dilakukan di Bukit Kayangan.
Pengembangan juga dilakukan di kawsaan Non Geologi yang kemudian dintergrasikan di kawasan geopark yaitu Danau Biru.
Terdapat juga kawasan pendukung yaitu: Bentang Alam Desa Nateh, Tepi Pantai Amandit, dan Gunung Belanda.
Terakhir adalah pengembangan kawasan sejarah dan situs budaya masa lampau (Arkeologi) yang terdapat di beberapa geosite: Goa Liang Tapah, Goa Liang Bangkai, Goa Perjuangan Hasan Basri dan Situs Arkeologi.