Geopark Meratus Ingin Diakui Unesco, Masyarakat Dapat Apa?
Jejakbanua.com, Banjarbaru – Pemprov Kalsel gencar kampanyekan Geopark Meratus agar mendapat pengakuan Unesco menjadi UGG (Unesco Global Geopark). Lantas masyarakat dapat apa dengan adanya Geopark Meratus ini ?
Ali Mustofa Kabid Geologi Dinas ESDM Kalsel sekaligus Badan Pengelola Geopark Meratus mengatakan masyarakat akan semakin diperhatikan pemerintah baik pemerintah pusat dan daerah, karena ada tanggungjawab pemerintah dan stakeholders untuk terus mengembangkan pengelolaan situs geopark Meratus, baik sarana prasarana SDM ekonomi dan lainnya. “pemerintah bersama BUMN dan swasta akan mensupport kebutuhan untuk mengembangkan geopark,” ungkap Ali, saat mengunjungi situs Geopark Meratus rute Timur di Desa Belangian Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar, Minggu (10/12/2023).
Apalagi setelah diakui UNESCO semakin tinggi perhatian pemerintah sampai masyarakat memiliki kemandirian.
“Karena setiap 4 tahun selalu dilakukan revalidasi oleh UNESCO dan masyarakat pengelola situs dituntut untuk mempertahankan statusnya sebagai anggota UNESCO yang mampu melaksanakan program UNESCO yang pastinya dapat memberikan kemanfatan yg tinggi kepada masyarakat,” kata Ali. Pemerintah pusat dan daerah (negara) pastinya tidak rela terjadi penurunan status misalnya menjadi yellow card apalagi red card.
Geopark atau taman bumi merupakan wilayah geografis tunggal yang menyatu, di mana situs geologi dan bentang alamnya dikelola secara menyeluruh. Komponen pengembangan Kawasan Geopark ini harus dikelola mulai dari pengembangan masyarakat, pembangunan ekonomi dan konservasi. . “Karena situs situs Geopark Meratus yang didaftarkan harus sudah ada masyarakat sekitar selaku pengelola, jadi masyarakat yang akan menjelaskan apa itu situs Geopark meratus beserta sejarahnya kepada pengunjung,” kata Ali.
Dengan semakin banyak pengujung datang maka tentu ada peningkatan ekonomi di daerah tersebut.
“Oleh karena itu masyarakat akan diberi pendidikan dan pelatihan agar mereka mampu menjelaskan bagaimana sejarah pembentukan situs situs Geopark Meratus tersebut, budaya adat hingga sejarahnya,” kata Ali.
Selain itu masyarakat juga dibekali pelatihan ekonomi kreatif memanfaatkan sumber daya alam yang ada yang menjadi ciri khas daerah.
Secara resmi ada 54 situs Geopark Meratus didaftarkan ke Unesco oleh KNGI (Komite Nasional Geopark Indonesia). “Pengembangan Geopark Meratus dilakukan secara bertahap dan akan terus dilakukan, jadi bukan hanya berhenti di sini, sebenarnya ada banyak situs yang bisa didaftarkan namun perlu dukungan akses menuju lokasi,” kata Ali. Ary
Artikel ini telah tayang di jejakbenua.com dengan judul:
Geopark Meratus Ingin Diakui Unesco, Masyarakat Dapat Apa?
https://jejakbanua.com/2023/12/11/geopark-meratus-ingin-diakui-unesco-masyarakat-dapat