Blog

Tempat Wisata Situs Arkeologi di Kalimantan Selatan – Indonesia

by in Uncategorized @id Maret 19, 2019

Salah satu bagian dari Geopark Pegunungan Meratus yang tentu saja tidak boleh dilewatkan adalah hadirnya berbagai situs arkeologi yang menarik untuk dijadikan pembelajaran. Kalau kamu berasal dari atau tinggal di Kalimantan Selatan, kamu wajib berkunjung ke tempat ini !

Menjadi bagian dari keanekaragaman budaya yang ada di provinsi Kalimantan Selatan, situs arkeologi ini menunjukan berbagai hal yang pernah terjadi di masa lalu nenek moyang penduduk asli dari Kalimantan Selatan.

Berbagai situs arkeologi yang ditemukan disini dapat dibagi menjadi dua jenis berdasar periodisasinya yaitu situs arkeologi dari jaman pra sejarah dan situs arkeologi yang berasal dari jaman sejarah.

Situs Prasejarah

Salah satu situs prasejarah dapat ditemukan di hulu Sungai Riam Kanan yang berada di lereng sebelah barat daya Pegunungan Meratus yang dikenal dengan nama situs Awangbangkal. Di sana ditemukan beberapa peralatan dari batu. Situs Awangbangkal disebut sebagai situs budaya paleolitik pertama di Kalimantan.

Kemudian pada hulu Sungai Riam Kanan dari aliran Sungai Hajawa dan Paao terdapat situs Rantau Balai. Dalam situs Rantau Balai ditemukan berbagai penemuan berupa kapak perimbas-penetak, batu inti, seperih dan kerakal pangkas. Penelitian menunjukan bahwa alat-alat tersebut dengan teknik yang menunjukkan ciri budaya paleolitik.

Masih dari Riam Kanan, situs budaya paleolitik juga ditemukan di situs Pulau Sirang. Dari situs Pulau Sirang ditemukan kapak perimbas-penetak, batu inti, serpih, serut berpunggung tinggi, dan kerakal pangkas.

Situs Sejarah

Ada cukup banyak situs sejarah yang bisa ditemukan di Kalimantan Selatan. Seperti misalnya situs Sungai Sipei yang di sana ditemukan berbagai temuan sejarah berupa gerabah, keramik, terak besi, fragmen bata dan masih banyak lagi.

Lalu ada Situs Cindai Alus dengan temuan berupa gerabah, katambung, sendok kayu dan tempurung kelapa, wadah berbentuk bulat lonjong, senjata dari kayu, palu dari kayu, tugal, kulit kayu, anyaman tali ijuk, sirap, dan damar.

Kemudian situs Lok Udat dengan temuan yang sangat banyak dan tersebar dalam 5 sektor. Temuan tersebut berupa keramik (piring, mangkuk, sendok), stoneware (botol, wadah terbuka, dan tempayan), gerabah (wadah tertutup, tungku, dan kendi), botol kaca, logam, tempurung kelapa, ijuk, gaharu, peralatan dari kayu, (gasing, alat pemukul, kulit kayu, ember, lesung, dayung dan alat penyulam jala), logam, bijih besi, kerak besi, dan manik-manik.

Sebenarnya masih banyak situs arkeologi lain yang bisa dijelajahi ketika datang ke Kalimantan Selatan. Dengan berkunjung ke Geopark Pegunungan Meratus para pengunjung dapat berkeliling dan belajar banyak dari berbagai situs arkeologi yang tersebar di area Geopark Pegunungan Meratus.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *