Jelajah Geopark Meratus, Bukti Indahnya Kekayaan Alam Kalsel
Kegiatan The Soul Of Borneo, menemukan keajaiban di Geopark bersama dengan para Media dan didampingi oleh Tim Badan Pengelola Geopark Meratus, yang dilaksanakan di berbagai lokasi di Kalimantan Selatan (Kalsel), Minggu (10/12/2023).
Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat akan keindahan alam yang dimiliki oleh Kalsel dan merupakan kawasan yang memiliki unsur-unsur geologi, dimana masyarakat setempat diajak berperan serta untuk melindungi dan meningkatkan fungsi warisan alam.
Geopark sendiri merupakan pertembungan dua benua yang memunculkannya dari dasar lautan purba 200 juta tahun silam, menciptakan kehidupan baru yang sangat berwarna. Hijau pegunungan menjadi rumah bagi beragam flora dan fauna. Situs yang ada di dalam kawasan Geopark Meratus tersebut terhubung oleh 4 rute perjalanan dengan tema yang beragam, sehingga memberikan pengalaman perjalanan yang mengesankan. Di dalam kegiatan ini juga terdapat 33 media yang diundang oleh Badan pengelola Geopark Meratus dan dibagi menjadi 2 kelompok yang masing-masing menjelajahi 2 rute. Untuk media kelompok 1 mereka menjelajahi rute bagian Barat dan Utara, sedangkan untuk media kelompok 2 mereka menjelajahi rute bagian Selatan dan Timur. RMOLKalsel.id masuk dalam jajaran kelompok 2 yaitu menjelajahi rute bagian Selatan, di hari ke-1, terdapat keunikan serta keindahan, dengan tema Sebuah Kilau Perjalanan dari Hutan Hujan Tropis Menuju Intan.
Rute ini mempunyai panjang rute sekitar 67,44 kilometer dan memilki 14 situs, dimulai dari Hutan Hujan Tropis, Kampung Purun, SMAN 2 Karang Intan, menuju pusat informasi Geopark, Habituasi Satwa Endemik, Taman Konservasi Anggrek, Batu Kulit Ular, Pesanggrahan Belanda, Pemandangan puncak Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam, Masjid Bambu dan yang terakhir penambangan tradisional Intan Cempaka. Kemudian di hari ke-2, yaitu menjelajahi rute Timur, rute ini mempunyai panjang rute sekitar 68,68 km dan memiliki 17 situs. Tema perjalanan pada Rute Timur adalah Pelayaran mengesankan Menembus Sejarah Bumi dan Manusia, yang memiliki arti Bukit Matang Kaladan ibarat menara pandang untuk menikmati hamparan danau buatan.
Dimulai dari perjalanan ke Sungai Kambang, kemudian menuju bendungan Riam Kanan, longsoran bukit Tiwingan, rumah panggung tepi danau, Pulau Ulin, Pulau Bekantan, Pulau Pinus, Arkeologi Pulau Sirang, batu pasir pembawa intan, permukiman yang ditenggelamkan, makam keramat yang tenggelam, hingga sampai ke penghujung rute timur, Desa Belangian. Tak cuma menikmati pemandangan serta perjalanannya, akan tetapi ilmu dari situs-situs tersebut juga sangat menarik untuk didengarkan, salah satu ialah Desa Belangian, desa tersebut merupakan desa para warga terdahulu yang disebut dengan warga Kalaan yang bermigrasi akibat pembuatan danau Riam kanan. Selain itu ada juga penemuan arkeologi Pulau Sirang yang diduga tempat manusia pertama Kalimantan dengan bukti penemuannya berupa kapak batu kuno. Badan Pengelola Geopark, Ali Mustopa berharap bahwa teman-teman jurnalis juga bisa memperdalam lagi perkembangan dalam geopark sebagai promosi ke UNESCO. “Ini yang harus diperjuangkan oleh negara dan kita sendiri harus mendukung semua sektor dan masyarakat,” ungkapnya. “Termasuk untuk memberikan pendidikan pada masyarakat dan akan terus mengembangkan karena situs itu dikelola oleh masyarakat, harapnya. (rma)
Artikel ini telah tayang di rmolkalsel.id dengan judul:
Jelajah Geopark Meratus, Bukti Indahnya Kekayaan Alam Kalsel
https://rmolkalsel.id/jelajah-geopark-meratus-bukti-indahnya-kekayaan-alam-kalsel