Belajar Lebih Banyak Tentang Geoarea Cekungan Barito dan Cekungan Asem-Asem
Dalam wilayah Geopark Pegunungan Meratus, terdapat pembagian geoarea yang terdiri dari: Geoarea Pegunungan Meratus, Geoarea Cekungan Barito dan Geoarea Cekungan Asem-asem. Kali ini akan sedikit banyak membahas tentang Geoarea Cekungan Barito dan Geoarea Cekungan Asem-asem.
Kedua geoarea ini memiliki geosite yang didominasi berbagai bentang alam, goa karst dan sumber air panas. Masing-masing geosite tersebut terbentuk dengan formasi batuan yang berbeda-beda dengan perkiraan usia yang ternyata juga berbeda dengan apa yang terdapat pada Geoarea Pegunungan Meratus.
Geoarea Cekungan Barito
Pada Geoarea Cekungan Barito terdapat 15 geosite yang sebagian besar terdiri dari goa dan bentang alam dengan formasi yang berbeda-beda.
Goa Karst
Goa Liang Tapah terbentuk dari formasi Berai dengan usia Oligosen – Miosen awal (16-36.5 juta tahun yang lalu).
Goa Air Kukup memiliki formasi Tanjung yang diperkirakan berusia Eosen Tengah – Oligosen Awal (36.5-49 juta tahun yang lalu).
Goa Berangin memiliki formasi Tanjung yang diperkirakan berusia Eosen Tengah – Oligosen Awal (36.5-49 juta tahun yang lalu).
Bukit Sulingan memiliki formasi Tanjung yang diperkirakan berusia Eosen Tengah – Oligosen Awal (36.5-49 juta tahun yang lalu).
Bukit Poro juga memiliki formasi Tanjung yang berusia Eosen Tengah – Oligosen Awal (36.5-49 juta tahun yang lalu).
Batu Pagat-Benawa terbentuk dengan formasi Berai dengan usia Oligosen – Miosen Awal (16-36.5 juta tahun yang lalu).
Goa Liang Hadangan terbentuk dengan formasi Berai yang berusia Oligosen – Miosen Awal (16-36.5 juta tahun yang lalu).
Kompleks Gunung Mandala terbentuk dari formasi Dahor yang berusia Miosen Akhir – Pliosen (1.8-11.2 juta tahun yang lalu).
Air Panas Batu Bini terbentuk dari formasi Berai yang berusia Oligosen – Miosen Awal (16-36.5 juta tahun yang lalu).
Bukit Batu Bini dan Bukit Batu Laki memiliki formasi yang sama yaitu formasi Berai yang berusia Oligosen – Miosen Awal (16-36.5 juta tahun yang lalu).
Goa Bramban terbentuk dari formasi Berai yang berusia Oligosen – Miosen Awal (16-36.5 juta tahun yang lalu).
Goa Batu Hapu memiliki formasi Berai yang berusia Oligosen – Miosen Awal (16-36.5 juta tahun yang lalu).
Bentang Alam
Danau Biru memiliki formasi Dahor yang diperkirakan berusia Miosen akhir – Pliosen (1.8-11.2 juta tahun yang lalu).
Bukit Kayangan memiliki formasi Dahor yang berusia Miosen Akhir – Pliosen (1.8-11.2 juta tahun yang lalu).
Geoarea Cekungan Asem-asem
Georea Cekungan Asem-asem tidak memiliki banyak geosite namun tetap layak untuk dikunjungi karena keunikan alamnya yang berupa goa-goa karst.
Goa Liang Bangkai memiliki formasi Berai yang berusia Oligosen – Miosen Awal (16-36.5 juta tahun yang lalu).
Goa Liang Udud memiliki formasi Berai yang berusia Oligosen – Miosen Awal (16-36.5 juta tahun yang lalu).
Goa Perjuangan Hasan Basri dan beberapa situs Arkeologi memiliki formasi Berai yang berusia Oligosen – Miosen Awal (16-36.5 juta tahun yang lalu).