SITUS SEJARAH TAMBANG ORANJE NASSAU
- Home
- SITUS SEJARAH TAMBANG ORANJE NASSAU
NO. SITUS : 43
SITUS SEJARAH TAMBANG ORANJE NASSAU
SITUS SEJARAH TAMBANG ORANJE NASSAU
Lokasi | Desa Lok Tunggul, Kecamatan Pengaron Kabupaten Banjar |
Koordinat | Latitud : 3° 18’ 17.45” Longitud : 115° 6’ 16.99” |
Karakteristik | Situs Geologi |
Rute | Rute Utara |
Fungsi | Penelitian, Pendidikan, dan Wisata Alam |
Sejarah Tambang Oranje Nassau berlokasi di Desa Lok Tunggul, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar. Lokasi ini dapat ditempuh dari Singkapan Batubara Formasi Tanjung sekitar 5 km, dengan menggunakan kendaraan roda dua/empat. Lokasi yang saat itu masuk dalam Keresidenan Kayutangi Kesultanan Banjar merupakan bekas pertambangan batubara yang pertama dan berhasil dilakukan Belanda di wilayah Kalimantan, bahkan Indonesia, serta menjadi tambang batubara tertua di Indonesia. Lokasi ini diresmikan oleh Pemerintah Hindia Belanda Gubernur Jenderal Jan Jacob Rochussen pada tahun 1849 dengan nama Tambang Batubara Oranje Nassau (Benteng Emas), dimana seluruh hasil tambangnya digunakan untuk angkatan laut Belanda. Lokasi yang mempunyai luasan sekitar 169.6 m2 terletak diperbukitan Gunung Pangaron dan diapit oleh Sungai Riam Kiwa dan Maniapun, serta berdasarkan kejadian bumi (geologi) tersusun atas Formasi Tanjung yang berumur 65-36.5 juta tahun yang lalu (Eosen) dan merupakan salah satu formasi batuan penghasil Batubara yang berkualitas ini akhirnya tidak beroperasi lagi setelah terjadinya peristiwa Perang Banjar pada tahun 1859-1905. Lokasi ini telah ditetapkan menjadi Cagar Budaya dengan nama Kawasan Cagar Budaya Tambang Oranje Nassau dan Perang Banjar Pengaron (Undang-Undang Republik Indonesia No 11 Tahun 2010 tentang Cagar budaya).