SITUS ARKEOLOGI PULAU SIRANG
- Home
- SITUS ARKEOLOGI PULAU SIRANG
NO. SITUS : 34
SITUS ARKEOLOGI PULAU SIRANG
SITUS ARKEOLOGI PULAU SIRANG
Lokasi | Desa Tiwingan Lama, Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar |
Koordinat | Latitud : 3° 32’ 35.55” Longitud : 115° 4’ 1.58” |
Karakteristik | Situs Budaya |
Rute | Rute Timur |
Fungsi | Penelitian, Pendidikan, dan Wisata Alam |
Situs Arkeologi Pulau Sirang berlokasi di area Danau Riam Kanan, Desa Tiwingan Baru, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar. Lokasi ini dapat ditempuh dari Pulau Pinus sekitar 2.2 km, dengan menggunakan perahu mesin atau disebut oleh masyarakat sekitar dengan sebutan “Klotok”. Lokasi yang tersusun atas batuan hasil kejadian bumi (geologi) dari Kelompok Batuan Malihan yang berumur 180-135 juta tahun yang lalu (Jura Tengah-Akhir) ini, merupakan pulau yang berada di Danau Riam Kanan dan merupakan pulau terkecil di Danau Riam Kanan, yang biasa disebut dengan nama Pulau Sirang. Pada lokasi yang memiliki ketinggian sekitar 50 meter diatas permukaan laut ini dahulunya merupakan pertemuan antara Sungai Kalaan, Amangpo, dan Huai, sebelum adanya danau. Dimana pada lokasi ini dijumpai situs budaya paleolitik yang pernah berkembang. Bukti tersebut dapat terlihat dari adanya himpunan artefak batu yaitu alat (kapak perimbas, kapak penetak, kapak genggam, proto pahat genggam, batu initi, serpih, bilah, lancipan, kerakal dipangkas, dan perkutor/batu pukul) dan bukan alat (fragmen serpih, tatal, dan batu kerakal yang merupakan pecahan limbah dari pembuatan alat batu). Batuan yang digunakan pada peralatan tersebut diindikasikan berasal dari batuan yang dijumpai disekitar seperti batupasir, kuarsit, serpih, sekis, dll., yang berasal dari Kelompok Malihan, Formasi Paau, dan Formasi Manunggul. Saat ini lokasi ini selain untuk penelitian, juga untuk wisata terutama pada saat musim kemarau atau sewaktu air danau surut, seperti kegiatan memancing dan berkemah.